Trotoar Simpang Bontang Baru-Depan Bahrul Ulum Dibuat Ala Malioboro Yogyakarta, Anggaran Rp 23 Miliar

Redaksi Radarkaltim
2 Min Read

Bontang – Proyek pembangunan trotoar dan drainase di Jalan MT Haryono hingga R Soeprapto, Bontang tengah berjalan. Pemkot akan mempercantik kawasan ini dengan membangun  jalur pedestrian ala Kawasan Malioboro Yogyakarta.

Pemkot Bontang mengalokasikan anggaran sebesar Rp 23 miliar untuk proyek ini. Trotoar dan drainase yang dibangun dimulai dari Simpang 4 Bontang Baru hingga depan Sekolah Bahrul Ulum.

Kepala Dinas PUPR Kota Bontang Edi Prabowo memaparkan, trotoar akan dipercantik dengan ornamen lampu hias hingga kursi taman. Trotoar itu di desain mirip dengan pedestrian di Yogyakarta. Tak hanya itu, fasilitas ini juga dibuat ramah untuk penyandang disabilitas.

Selain mempercantik tata kota, tujuan Utama dari proyek ini adalah untuk penanganan banjir. Sebab trotoar dan draianse yang dibangun panjangnya mencapai 2 Kilometer.

Selama proyek berlangsung, pengendara hanya dapat menggunakan 1 lajur saja. Sebab separuh jalan harus ditutup untuk manuver pengerjaan alat berat. Dua titik putar balik pun terpaksa ditutup untuk mencegah kecelakaan kerja.

“Sebelum proyek berjalan perusahaan sudah memikirkan analisis dampak lalu lintas. Kami meminta maaf atas ketidaknyamanannya,” ucap Edi, Minggu (18/5/2025).

Baca Juga:  Simpan 15 Poket Sabu Dalam Panci dan Helm, Pengedar Asal Tanjung Laut Ditangkap

Proyek ini juga akan berdampak pada masyarakat yang berdagang di sepanjang jalan tersebut, terutama di Jalan R Suprapto. Maka dari itu, kontraktor harus menyiapkan akses darurat seperti jembatan untuk akses masuk gang serta tempat usaha.

“Kalau sekarang kendalanya hanya akses padat kendaraan. Tapi banti di R Suprapto akan banyak pedagang terdampak. Tapi kami akan terus awasi pengerjaannya,” sambungnya.

Berdasarkan pantauan di lapangan, proyek ini dikerjakan PT Tirta Dharma Segah. Pihak pelaksana diberi Waktu 265 hari kerja untuk menyelesaikan pekerjaan. Sejak pekan lalu, kontraktor sudah mengerahkan alat berat dan menggali bahu jalan.

Aktivitas mereka membuat sebagian badan jalan menyempit. Dari pantauan Klik Kaltim, perusahaan asal Kabupaten Berau itu memulai pengerjaan dari depan Bank BRI terlebih dahulu hingga depan Batalyon Arhanud 7/ABC. (*)

Share This Article
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *