Bontang – Pemerintahan Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni bersama Wakil Wali Kota Agus Haris diperkirakan segera melakukan mutasi perdana dalam waktu dekat.
Tahapan seleksi untuk menempati sejumlah posisi strategis akan diawali dengan pelaksanaan job fit yang dijadwalkan mulai pekan depan. Meski demikian, proses ini sebenarnya mengalami kemunduran dari jadwal semula. Job fit yang seharusnya dimulai pada Juli 2025, baru akan dilaksanakan pada Senin, 25 Agustus 2025.
Wali Kota Neni Moerniaeni mengungkapkan bahwa penundaan ini disebabkan oleh perlunya pematangan sejumlah persiapan teknis sebelum pelaksanaan.
“Job fit akan diikuti oleh pejabat eselon II. Nantinya, setiap peserta diminta untuk memaparkan gagasan terkait posisi yang mereka minati, dan seluruh proses akan dinilai secara terbuka,” ujar Neni.
Sebagai informasi, job fit merupakan metode untuk menilai kesesuaian karakteristik individu dengan posisi tertentu, dengan mempertimbangkan kepribadian, soft skills, pengalaman, serta nilai-nilai yang dianut dalam bekerja.
Neni berharap pejabat yang terpilih melalui proses ini mampu mengimplementasikan program-program pemerintah secara optimal, sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) serta visi dan misi yang telah ditetapkan.
“Seluruh jabatan eselon II akan melalui proses job fit. Tim penilai akan mulai bekerja pada 25 Agustus, insyaAllah,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa tim pelaksana job fit terdiri dari Sekretaris Daerah Kota Bontang, Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), serta melibatkan kalangan akademisi.
Setelah job fit rampung, Pemerintah Kota Bontang juga akan membuka lelang jabatan untuk mengisi beberapa posisi kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang masih kosong. Beberapa di antaranya adalah posisi di Dinas Perhubungan, Dinas Koperasi, Usaha Kecil, Mikro, Perindustrian dan Perdagangan (DKUKMPP), serta satu jabatan Staf Ahli.
“Seleksi pejabat akan dilakukan setelah proses job fit selesai,” pungkas Neni. (*)
