Bontang – Suara gamelan berpadu dengan sorak penonton malam itu, Sabtu (25/10/2025). Jalanan Kota Bontang berubah menjadi panggung megah bagi parade warna, kostum, dan kisah-kisah budaya Nusantara.
Di antara deretan peserta Bontang City Carnival (BCC) 2025, rombongan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) tampil mencolok dengan nuansa khas Bali Timur.
Mereka membawakan kisah klasik “Cupak dan Gerantang”, sebuah legenda yang sarat pesan moral tentang kejujuran dan keserakahan. Penampilan ini bukan sekadar pertunjukan seni, tapi juga cerminan semangat kolaborasi dan pemberdayaan masyarakat lokal.
“Kami ingin memberdayakan teman-teman dari paguyuban yang ada di sekitar kantor. Jadi tahun ini kami angkat tema budaya Bali, dan seluruh properti serta kostum dibantu langsung oleh Paguyuban Semeton Bali,” ujar Vinson, Sekretaris DPMPTSP Kota Bontang, yang malam itu tampak bangga menyaksikan timnya diiringi sorak kagum penonton.
Sebanyak 50 orang terlibat dalam rombongan ini, terdiri dari 11 pegawai DPMPTSP dan puluhan anggota Paguyuban Semeton Bali. Bagi mereka, keikutsertaan di BCC bukan sekadar ajang unjuk kebolehan.
“Kami tidak menargetkan juara. Yang penting bisa berpartisipasi dan memberikan yang terbaik di karnaval ini,” tambah Vinson.
Kisah yang mereka bawakan pun menyentuh. Dikisahkan dua bersaudara, Cupak dan Gerantang, memiliki sifat yang bertolak belakang — Cupak yang licik dan serakah, sementara Gerantang jujur dan berhati mulia. Saat Gerantang menolong putri raja dari raksasa, ia justru dikhianati oleh kakaknya sendiri. Namun pada akhirnya, kebenaran menang, dan kejujuran Gerantang menjadi penebus segalanya.
Melalui kisah itu, DPMPTSP ingin menyampaikan pesan sederhana namun kuat: bahwa kejujuran akan selalu menemukan jalannya, sementara keserakahan hanya menuntun pada kehancuran.
Lebih dari sekadar karnaval, partisipasi DPMPTSP kali ini menjadi wujud nyata bagaimana lembaga pemerintah bisa ikut menjaga kekayaan budaya sekaligus mempererat ikatan antarwarga.
“Semoga kolaborasi DPMPTSP dan Paguyuban Semeton Bali dapat menambah semarak Bontang City Carnival 2025, sekaligus memperkaya ragam budaya yang ditampilkan dalam ajang tahunan kebanggaan Kota Bontang,” tutup Vinson. (*)
