800 Atlet Bontang Kehilangan Semangat, Terancam Tak Ikut Porprov karena Dana Pembinaan Tak Cair

Redaksi Radarkaltim
4 Min Read

Bontang – Atlet Bontang terancam tak dapat mengikuti Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kaltim tahun depan. Sebab Dinas Pemuda Olahraga dan Ekonomi Kreatif (Dispoparekraf) tak mencairkan dana hibah pembinaan atlet.

Persoalan ini dibeberkan Ketua DPRD Bontang Andi Faizal Sofyan Hasdam di dalam rapat paripurna, Senin (23/6/2025) tadi malam. Katanya kegaduhan ini berawal dari keputusan Kepala Disporapar-Ekraf yang enggan menerbitkan Surat Keputusan (SK) tim verifikasi. Padahal tim ini harus terbentuk untuk menyalurkan dana hibah sebesar Rp5 miliar.

“Ini Kepala Disporapar-Ekraf komunikasi buruk. Imbasnya atlet terbengkalai. Tolong dievaluasi,” ucap Andi Faiz.

Sampai saat ini para atlet yang tergabung dalam Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesi (Kormi), Badan Pembina Olahraga Pelajar Seluruh Indonesia (BAPOPSI) dan National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) terancam absen di berbagai event olahraga.

“Bila dana tidak bisa dicairkan, Koni Bontang tidak bisa melaksanakan pra Porprov ditahun ini, karna sebagai syarat para atlet untuk mengikuti Porprov di tahun depan. Apa jadinya ketika para atlit kebanggan Kota Bontang tidak bisa tampil di Porprov, akan malu kita sebagai pemerintah Bontang,” katanya dengan nada tinggi.

Baca Juga:  8 Ribu Warga Bontang Bakal Dapat Dana Bantuan, Bisa Sampai Rp1,2 Juta per KK Tiap Bulan
Kepala Dinas Terancam Sanksi

Dikonfirmasi terpisah Wali Kota Bontang Neni Moernaeni menyayangkan sikap Kadisporapar-Ekraf Rafidah yang dinilai lalai dalam menjalankan tugas.

Dirinya bahkan meminta Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia untuk menjatuhlan hukuman disiplin.

“Kalau bisa turun jabatan. Itu kepala OPD sudah fatal buat salah. Kasian atlet tidak bisa berprestasi,” ucap Neni Moernaeni.

Lebih lanjut untuk langkah taktisnya. Neni Moernaeni memerintahkan agar Sekretaris Daerah meminta Legal Opinion ke aparat penegak hukum.

“Kalau saat ini tidak ada yang mau mencairkan. Karena payung hukumnya tim verifikasi tidak di SK kan,” tuturnya.

Didalam Rapat Paripurna tersebut tidak nampak Kepala Disporapar-Ekraf Rafidah hadir. Kemudian Klik Kaltim berusaha mengkonfirmasi melalui telpon seluler namun belum mendapatkan jawaban.

Atlet Kehilangan Semangat

Keputusan Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif (Disporapar-Ekraf) Bontang yang tak mencairkan dana pembinaan atlet berujung fatal. Atlet kehilangan semangat dan tak bisa menggelar pra Pekan Olahraga Provinsi (Porprov).

Curhatan para atlet itu disamapaikan Ketua Komite Nasional Indonesia (KONI) Bontang Jamaluddin. Dia pun menyesalkan kierja pihak Disporapar-Ekraf.

Baca Juga:  Bejat! Istri Hamil Besar 'Don Juan' Pilih Setubuhi Anak 14 Tahun, Terancam 15 Tahun Bui

Imbas ketiadaan anggaran membuat 800 atlet Bontang terancam tidak bisa mengikuti Porprov Kaltim di Kabupaten Paser 2026 mendatang.

Sebelum Porprov mustinya KONI Bontang mengagendakan Pra terlebih dahulu. Ajang ‘pemanasan’ itu bertujuan menjaring atlet yang bersiap mengikuti Porprov.

Seharusnya pra bisa berlangsung sejak Mei 2025. Namun tertunda lantaran dana hibah tidak dapat dicairkan.

“Hilang semangat sudah atlet. Kami ingin Pemkot Bontang segera carikan solusi. Dari Disporapar-Ekraf juga tidak jelas kenapa dana sulit turun,” ucap Jamaluddin kepada awak media, Selasa (24/6/2025).

Berdasarkan kabar yang dia dapat, Disporapar-Ekraf lupa meneken Surat Keputusan (SK) untuk tim verifikasi dana hibah. Walhasil beberapa lembaga penerima dana hibah tidak bisa berkegiatan.

Jamal juga menyambut baik respon Wali Kota Neni Moernaeni yang akan meminta Legal Opinion kepada Aparat Penegak Hukum, agar dana Hibah bisa dicairkan.

“Kasian atlet. Tapi Bunda Neni kami harapkan bisa cepat menyelesaikan,” sambungnya dikutip dari klikkaltim. (*)

Share This Article
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *