Bontang – Menjelang pelaksanaan Bontang City Carnival (BCC) 2025 yang akan digelar pada Sabtu (25/10/2025), sejumlah pegawai Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Sejak Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Bontang tampak mempersiapkan kostum, menata properti, dan melakukan gladi bersih demi memastikan penampilan terbaik di ajang karnaval budaya tahunan kebanggaan Kota Taman itu.
Tahun ini, DPMPTSP tampil berbeda. Mereka berkolaborasi dengan Paguyuban Semeton Bali Bontang, mengangkat tema budaya Bali yang kaya warna dan makna. Dari gerak tari hingga ornamen khas, semua disusun rapi dalam harmoni antara instansi pemerintah dan komunitas budaya.
“Tema yang kami usung tahun ini adalah budaya Bali. Kami bekerja sama dengan Paguyuban Semeton Bali, dan mereka yang mengatur seluruh konsep penampilan, termasuk properti dan kostum,” ujar Sekretaris DPMPTSP, Vinson, saat ditemui di sela gladi bersih.
Menurut Vinson, total peserta dari DPMPTSP yang akan turun di barisan utama berjumlah 11 orang, dibantu belasan anggota lainnya di bagian dokumentasi dan logistik. Sementara dari Paguyuban Semeton Bali, terdapat sekitar 40 penampil, sehingga total kolaborasi ini melibatkan sekitar 50 peserta.
Tahun lalu, DPMPTSP mengangkat tema budaya Dayak. Kini, dengan nuansa Bali yang kental, mereka ingin menampilkan sisi lain dari kekayaan budaya Indonesia.
“Kami tidak menargetkan juara. Yang penting bisa berpartisipasi dan memberikan penampilan terbaik untuk masyarakat Bontang,” tambahnya dengan senyum.
Rencananya, seluruh peserta akan berkumpul di area persiapan persimpangan Ramayana sejak pukul 06.00 Wita. Namun sebelum itu, masih ada satu sesi gladi pagi di depan kantor DPMPTSP sebagai pemantapan terakhir.
“Besok pagi masih ada gladi lagi di depan kantor. Setelah itu kami langsung menuju area persiapan. Semua kostum dan perlengkapan sudah siap,” pungkas Vinson.
Dengan persiapan yang matang dan semangat yang membara, DPMPTSP bersama Paguyuban Semeton Bali siap menampilkan pesona Pulau Dewata di tengah semarak Bontang City Carnival 2025 — membawa pesan bahwa keberagaman budaya adalah kekuatan yang memperindah wajah kota ini. (*)
