Kukar – Kapolres Kutai Kartanegara (Kukar) AKBP Dody Surya Putra resmi dicopot dari jabatannya. Polda Kaltim menyebut mutasi ini bagian dari penyegaran, meski mengakui ada persoalan disiplin dan etika yang melibatkan alumnus Akpol 2004 itu.
“Pada hari ini telah dikeluarkan skep mutasi dalam rangka penyegaran terhadap dua kapolres di Kalimantan Timur,” kata Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Pol Yulianto, Rabu (20/8) malam.
Jabatan Kapolres Kukar kini diisi AKBP Khairul Basyar, yang sebelumnya memimpin Polres Berau. Sedangkan kursi Kapolres Berau ditempati AKBP Ridho Tri Putranto, eks Kasubdit Gakkum Ditpolairud Polda Kaltim. Sementara Dody dimutasi ke Mabes Polri sebagai salah satu kasubag di Baharkam.
Namun rotasi itu tidak semata penyegaran. Polda menyebut Dody sedang diproses karena meninggalkan wilayah tanpa izin pimpinan. Selain itu, yang bersangkutan juga terseret perkara dugaan pelanggaran etika profesi kepolisian.
Sebelumnya, nama Dody sempat ramai dibicarakan usai berseteru dengan anggota DPD RI asal Kaltim, Yulianus Henock. Percekcokan terjadi saat membahas konflik agraria di Jahab. Henock mengaku diintimidasi lewat telepon, bahkan diancam akan dikenai pergantian antar waktu (PAW). Ucapan itu dianggap menghina dirinya sekaligus lembaga negara.
Insiden tersebut memicu desakan Indonesia Police Watch (IPW) agar Polri mencopot Dody jika terbukti melanggar kode etik. Dody sendiri baru menjabat Kapolres Kukar sejak Januari 2025. Kini, berdasarkan surat mutasi yang beredar, ia ditempatkan sebagai Kassubagkermalat Bagkerma Robinopsnal Baharkam Polri. (*)
