BONTANG – Program Pemasangan Jaringan Gas (Jargas) Gratis dari pemerintah resmi digulirkan di Bontang. Namun, masyarakat diingatkan untuk tetap waspada terhadap potensi pungutan liar (pungli) selama proses pemasangan.
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Direktur Jenderal Minyak dan Gas, Yunando Antasari, menegaskan bahwa seluruh proses pemasangan jargas dilakukan tanpa biaya sepeser pun. Bahkan, setiap rumah tangga penerima manfaat akan mendapatkan kompor gratis dari pemerintah.
“Kalau ada oknum yang mencoba meminta pungutan, segera laporkan. Semua fasilitas ini diberikan gratis, termasuk kompornya,” jelas Yunando.
Pemerintah mengalokasikan Rp215 miliar untuk pembangunan 29 ribu Sambungan Rumah (SR) di wilayah 4. Dari jumlah tersebut, Kota Bontang mendapatkan jatah 10.553 SR.
Proyek ini dijadwalkan mulai dikerjakan pada Oktober 2025 hingga Mei 2026, dengan tahapan tender yang saat ini sudah berlangsung melalui sistem informasi penyedia pemerintah pusat.
Berdasarkan data Pemkot Bontang, total 10.553 sambungan akan tersebar di tiga kecamatan, yakni Bontang Utara, Bontang Selatan, dan Bontang Barat.
Kecamatan Bontang Utara (5.130 SR)
Kelurahan Loktuan: 1.762 SR
Api-Api: 1.063 SR
Bontang Baru: 596 SR
Gunung Elai: 749 SR
Bontang Kuala: 495 SR
Guntung: 465 SR
Kecamatan Bontang Selatan (3.927 SR)
Tanjung Laut: 1.577 SR
Tanjung Laut Indah: 869 SR
Berebas Tengah: 797 SR
Berbas Pantai: 412 SR
Satimpo: 272 SR
(Bontang Lestari belum dialokasikan karena tidak ada jaringan induk)
Kecamatan Bontang Barat (1.496 SR)
Gunung Telihan: 697 SR
Belimbing: 609 SR
Kanaan: 190 SR
Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni, berharap program ini berjalan sesuai jadwal dan membawa manfaat besar bagi masyarakat.
“Semoga proyek pemasangan jargas ini bisa tepat waktu. Warga sudah lama menantikan program ini,” ujarnya.
