Radar Kaltim – Banjir dan bencana longsor terjadi di Kota Samarinda, Selasa (27/5/2025) pagi. Hujan lebat sejak subuh tadi menjadi pemicu bencana ini.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Samarinda mendata, sejumlah lokasi terendam banjir hingga 50 sentimeter, satu pohon tumbang dan lima lokasi longsor.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Samarinda, Suwarso melaporkan data terkini dampak hujan intensitas sedang hingga lebat yang terjadi dari pukul 04.40 WITA sampai 08.30 WITA.
“Hujan yang terjadi sejak dini hari hingga pagi tadi memang cukup intens, menyebabkan genangan di banyak lokasi. Tim kami sedang bergerak untuk memantau kondisi dan melakukan penanganan awal,” kata Suwarso.
Titik Banjir
BPBD Samarinda menyebutkan sejumlah titik yang tergenang banjir termasuk area penting dan persimpangan padat lalu lintas. Lokasi yang terdampak meliputi Jalan DI Panjaitan, tepatnya di depan Terminal Lempake, depan Sekolah Bunga Bangsa, dan Simpang Alaya.
Beberapa persimpangan yang terendam meliputi simpang tiga Air Hitam (bawah jalan layang), simpang Mugirejo, simpang Gunung Kapur, simpang tiga Kebun Agung, simpang empat Ringroad Jalan P. Suryanata, simpang Remaja Jalan Yani, hingga simpang Jalan Pramuka.
Selain itu, banjir juga meliputi beberapa ruas jalan. Mulai dari Jalan Anggrek Perum Talangsari, Jalan P Suryanata (Air Putih), Jalan Kebaktian, Jalan Kemerdekaan, Jalan Antasari, hingga Jalan Gajah Mada (baik di depan Kantor Gubernur Kalimantan Timur maupun di depan Pasar Pagi).
Tidak hanya jalan raya, sejumlah fasilitas umum berupa sekolah juga terdampak genangan banjir, berpotensi mengganggu kegiatan belajar mengajar. Fasilitas umum yang terendam banjir meliputi SMPN 13 Samarinda, SDN 05, SDN 011, SDN 014, dan SDN 019 di Kecamatan Palaran Samarinda.
“Kami berkoordinasi dengan dinas terkait untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan warga, terutama bagi anak-anak sekolah yang terdampak,” tambah Suwarso.
Selain banjir, hujan lebat juga menyebabkan satu pohon tumbang dan lima kejadian tanah longsor di beberapa lokasi. Kejadian ini menambah daftar dampak yang harus ditangani oleh tim BPBD Samarinda. Pohon tumbang terjadi di Jalan Lambung Mangkurat.
Sementara itu, kejadian tanah longsor dilaporkan di Jalan Gerilya Solong. Kemudian di Jalan Giri Makmur RT 22 Nomor 25. Longsor juga terjadi di Jalan Lily 2 RT 31 Perum Talangsari, Jalan Batu Cermin RT 05 Kelurahan Sempaja Utara, dan Jalan Proklamasi Blok O Dalam.
Suwarso mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, terutama daerah rawan longsor dan di tepi sungai, mengingat curah hujan yang masih berpotensi tinggi. BPBD Samarinda terus memantau perkembangan situasi di lapangan dan siap memberikan bantuan jika dibutuhkan.
