BONTANG – Program rumah subsidi dari Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman mendapat sambutan hangat dari Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kota Bontang. Hingga pertengahan Juli 2025, tercatat lebih dari 900 ASN telah mendaftar untuk mendapatkan rumah subsidi tersebut.
Informasi ini disampaikan Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni, saat memimpin sosialisasi program di Gedung Auditorium, Senin (14/7). Acara tersebut turut dihadiri perwakilan pengembang yang ditunjuk kementerian, PT Donelley Bontang.
Pada tahap awal, PT Donelley akan membangun 140 unit rumah subsidi di kawasan Griya Wisata, Kelurahan Bontang Kuala. Tiga tipe rumah yang ditawarkan adalah tipe 27, tipe 30, dan tipe 36, dengan harga berkisar Rp182 juta per unit.
Neni menjelaskan, ASN cukup menyetorkan uang tanda jadi sebesar Rp1 juta untuk mendaftar. Skema pembiayaan menggunakan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) subsidi dengan tenor cicilan 10–20 tahun. Sementara itu, ASN yang mendekati masa pensiun bisa memilih tenor lebih pendek, yakni 5–10 tahun.
“Data kami menunjukkan masih ada 709 ASN yang belum memiliki rumah, atau sekitar 25 persen dari total ASN di Bontang,” ungkapnya.
Untuk mendaftar, ASN dapat mengakses aplikasi Sistem Informasi KPR Subsidi (Sikasep) yang dikelola oleh kementerian.
Simulasi cicilan yang disampaikan pihak perbankan menunjukkan kisaran pembayaran bulanan antara Rp1.189.000 hingga Rp1.911.000, tergantung tenor yang dipilih.
Project Manager PT Donelley Indonesia Real Estate Kota Bontang, Redy Syaiban, menyatakan bahwa pihaknya siap memenuhi kebutuhan perumahan ASN melalui proyek ini. “Seluruh proses dilakukan sesuai standar program perumahan subsidi nasional,” ujarnya.
