Kronologi Kecelakaan Beruntun di Depan SPBU KM 8 Bontang-Samarinda, Dipicu Supir Mengantuk

Redaksi Radarkaltim
1 Min Read

Radar Kaltim – Tabrakan beruntun melibatkan 4 mobil terjadi di depan SPBU KM8 Poros Bontang-Samarinda, Rabu (21/5/2025) pagi. Supir yang mengantuk dan hilang kendali mengakibatkan kecelakaan.

Berdasarkan iformasi yang dihimpun, kecelakaan bermula saat mobil boks yang melaju dari arah Samarinda menuju Bontang hilang kendali di depan SPBU. Akibatnya mobil oleng ke arah kanan jalan. Sementara itu dari arah berlawanan datang mobil grand max. Adu banteng dua kendaraan itu tak terhindarkan.

“Setelah tabrakan, Kemudian membentur dua mobil terparkir,” kata Personel Lantas Kutim.

Akibat kecelakaan itu masing-masing supir dilarikan ke rumah sakit. Namun keduanya tidak mengalami luka serius. Sementara itu kerugian material diduga hingga ratusan juta, karena beberapa bagian mobil tampak ringsek.

“Hanya luka ringan saja dan sudah dibawa ke rumah sakit,” jelasnya.

Kata dia lokasi tersebut memang dipadati kendaraan untuk pengisian BBM. Untuk itu polantas intens melakukan patroli agar para supir bisa menata truknya dengan rapi.

Apalagi sampai menyebabkan penumpukan serta penyempitan jalan.

Baca Juga:  Hilang Kendali, Truk Hantam PJU di Median Jalan KM 6 Bontang

“Nanti akan dibahas lebih lanjut mas soal itu,” pungkasnya. (*)

Share This Article
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

pola jam hoki mahjong black scatter surabaya raih 688 juta

gates of olympus 1000 meledak 912 juta pemain medan

scatter wild emas 7 kali beruntun pemain bali 555 juta

gold bonanza ngamuk 10 putaran semarang raup 701 juta

trik putaran ganjil mahjong black scatter yogyakarta 599 juta

pola gelap olympus 1000 kakek merah palembang 834 juta

25 spin gold bonanza scatter bombardir makassar 645 juta

mahjong black scatter mode sultan menang 750 juta malang

scatter emas turun terus bandung barat dapat 489 juta

gates of olympus 1000 petir merah strategi lampung 950 juta